Category Archives: Renungan Rohani

HARAPAN PASTI


1 Tes 4:13-18

INRI

INRI (Photo credit: Stifts- och landsbiblioteket i Skara)

“…supaya kamu jangan berduka cita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan”.(ayat 13)

kehilangan orang yg kita kasihi pastilah menimbulkan dukacita. Mengalami duka cita itu adalah kewajaran. Sebab hidup kita tidak lepas dari sukacita yg diimbangi dengan dukacita. Pengkhotbah bahkan mencatatkan bahwa ada waktu untuk tertawa, tetapi ada waktu untuk berduka.
Berdukacita adalah kodrat manusia yg tidak bisa kita lari menjauh dari “nya”. Namun yang Paulus tekankan adalah bagaimana kita menyikapi dukacita yg kita alami. Baca lebih lanjut

Pacaran Menurut Kristen


Pacaran Menurut Iman Kristen

Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.

1. Jagalah hatimu.
Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita , karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita. Baca lebih lanjut

Kisah Nyata, Ayah Yang Luar Biasa


Ada sebuah kisah yang mengharukan tentang hubungan seorang ayah dengan anaknya yang cacat sejak dari lahirnya. Sang ayah bernama Dick dan si anak bernama Rick. Dick dan Rick Hoyt adalah ayah dan anak, sekaligus salah satu tim yang ikut serta dalam sebuah pertandingan triathlon yaitu semacam marathon dengan rupa-rupa olah raga seperti lari yang berjarak 26,2 mil, ditambah bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Belum lagi mereka harus mendaki gunung dan lain sebagainya. Total keseluruhannya sekitar 3,735 mil.
Dick Hoyt, sang ayah yang berusia 65 tahun saat itu, mendorong dan menarik Rick yang hanya dapat duduk dibangku roda karena kondisi tubuhnya yang cacat. Sebenarnya, sejak Rick lahir Dick dan istrinya sudah mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak yang cacat. Namun, mereka tetap menerima keadaan Rick. Baca lebih lanjut

Kasih Sayang Ayah


yang sedang jauh dari orang tua,kasih sayang ayah
akan sering merasa kangen dengan mamanya.

bagaimana dengan ayah ?

Mungkin karena mama lebih sering nelpon untuk menanyakan keadaan mu

Tapi tahukah kamu,
jika ternyata ayah lah yang mengingatkan mama utk meneleponmu ?

Saat kecil,
mamalah yang lebih sering mendongeng.
Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yang kamu lakukan seharian.

Saat kamu sakit batuk/pilek,
ayah kadang mmbentak
“sudah dibilang! jangan minum es!”. Baca lebih lanjut

Muliakanlah Tuhan Dengan Hidup Kita


Roma 12:1; Filipi 1:20Bersyukur

Dulu, di kota ini ada banyak tempat untuk membakar hidup-hidup para janda. Bahkan, anak-anak kecil pun dipersembahkan kepada dewa “air suci” dengan cara membuangnya ke Sungai Gangga yang dianggap suci dan membiarkan mereka mati lemas atau dimakan buaya.

Kolkata adalah nama kota itu, terletak di India, tepatnya di tepi muara Sungai Gangga.

Tidak jauh dari kota itu, ada sebuah kota kecil namanya Serampore. Di Serampore pernah ada sebuah percetakan Alkitab yang biasa disebut “Pabrik Firman Hidup Di Tepi Sungai Gangga”.

Produk pabrik itu tersebar luas ke seluruh India, bahkan ke negeri-negeri lain, termasuk pulau Jawa. Walau persentase orang India yang percaya sepenuhnya akan berita Injil itu agak kecil, namun beritanya telah membawa pengaruh Baca lebih lanjut

TUHAN SELALU MENYERTAIMU DAN MENJAGAMU


Tuhan slalu menjagakuEngkau tidak perlu takut Tuhan akan meninggalkanmu dalam cengkeraman iblis. Dia setia dan tidak pernah membiarkanmu dicobai diluar batas kemampuanmu. Dia memberi kekuatan kepada musuh untuk membuatmu menderita persis sebanyak kekuatan yang kaumiliki sehingga engkau dapat memenuhi rencana keallahanNya sendiri demi pemurnian jiwamu. Dan ini berakhir dengan semakin besarnya kemuliaan Allah Bapa. Itu sebabnya engkau harus berjiwa kuat dan penuh semangat karena Tuhan berdiam di lubuk hatimu. Dia akan bertempur bersamamu dan untukmu. Kemudian, siapa yang akan memenangkan pertempuran? Siapa yang lebih kuat dari Dia? Siapa yang akan tahan melawan Raja Surgawi? Apalah arti neraka di hadirat Tuhan Allah?

maka dari itu, janganlah engkau kuatir akan pertolongan Tuhan, sebab kasih karunianya selalu menyertai kita semua.

 

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Aku Ada Bagi Tuhan


Aku selalu Ada Untuk Tuhan YesusDalam hidup ini hanya ada satu pilihan diantara dua kemungkinan atau opsi. Pilihan pertama adalah hidup yang berdasarkan “Aku ada karena Tuhan dan bagi Tuhan.” Pilihan kedua adalah hidup yang berdasarkan “ Aku ada karena aku ada dan bagi diriku sendiri.” Setiap kita harus memilih satu diantara kedua opsi tersebut; manusia tidak dapat memilih keduanya dan tidak dapat menunda untuk memilih salah satunya. Jika kita menunda untuk memilih salah satunya, itu sama saja kita memilih opsi yang kedua, “Aku ada karena aku ada dan bagi diriku sendiri.” Pilihan seperti ini juga merupakan kelompok terbesar yang terdapat di dalam gereja. Kelompok ini tidak ada ketegasan apakah kita hidup diantara dasar opsi yang pertama dan yang kedua, padahal kita harus memilih salah satu dan sesegera mungkin memutuskannya. Walaupun dalam praktiknya untuk mengenakan landasan hidup yang benar
(Aku ada karena Tuhan dan bagi Tuhan) tidaklah mudah.

Tuhan Yesus berkata dalam Luk. 16:13, “Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan…” Memang jarang atau hampir tidak ada orang yang beragama dan mengaku percaya Tuhan secara langsung menyembah Iblis dan berbakti kepada setan. Tetapi sebenarnya ketika seseorang melandaskan hidupnya pada filosofi “Aku ada karena aku ada dan bagi diriku sendiri,” ia telah menjadikan dirinya budak kuasa kegelapan. Baca lebih lanjut

OBAT SAKIT HATI


Obat Sakit hatiSemua orang pasti pernah mengalami sakit hati. Sumber dari sakit adalah kekecewaan yang mendalam. Kecewa terhadap orang lain ataupun kecewa terhadap diri sendiri.

Sakit hati merupakan penyakit yang sangat mematikan. Apabila kita tetap menyimpan sakit hati, itu
akan berakibat kronis dan berbahaya, karena dari situlah akan timbul akar pahit. Sama seperti sampah, saat kita
membiarkannya begitu saja, maka semakin hari akan semakin membusuk dan menyebarkan bau yang tidak enak.

Memelihara sakit hati akan merugikan diri sendiri. Kita akan kehilangan semangat, kehilangan iman percaya, dan lama-lama dapat menyerang tubuh jasmani kita. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sakit hati. Seberapa banyak uang yang kita miliki tak akan pernah dapat memulihkan hati yang terluka. Baca lebih lanjut

“Yesus sebagai “utusan” dan Anak Tunggal Allah (Kristologi Trinitas)”


images (1)

Kata “utusan” dan kata “Anak Allah” yang terdapat dalam Injil seringkali di gunakan pengkritik-pengkritik Kristen untuk menghakimi ketuhanan Yesus Kristus.
Mengenai kata utusan, premis yang di gunakan mereka adalah “seorang utusan sudah pasti tidak sama dengan yang mengutusnya”. Dalam Injil ada beberapa ayat yang menuliskan

Yesus sebagai utusan Allah, dan ayat-ayat tersebut di kombinasikan dengan premis di atas (seorang utusan sudah pasti tidak sama dengan yang mengutusnya) sehingga mereka membuat kesimpulan bahwa Yesus bukanlah Allah. Baca lebih lanjut

Saat Aku Sendirian


Kita pasti pernah merasakan kesendirian. Entah itu di rumah saat semua keluarga sedang pergi, atau padab saat di kamar kos. Saat sendiri, kita pasti merasa sangat sedih, seolah tak ada satu pun yang memperhatikan kita dan menemani kita.

Tak heran jika di saat kesendirian, banyak orang yang mencari kebahagiaan di luar. Mereka ingin jiwanya mendapat kepuasan dengan menghalalkan berbagai macam cara.
 
Kesenangan sementara akan menjadi pecandu, sehingga mereka melakukannya secara terus-menerus, misalnya meminum minuman keras, dugem, atau pun memakai narkoba. Baca lebih lanjut

7 Ciri Khas Nabi Palsu


Menurut definisi umum, nabi adalah seorang manusia yang menerima wahyu Tuhan, dan wahyu yang dimaksud bisa berupa penglihatan (vision) maupun suara (audible) yang memang berasal dari Sang Pencipta, Allah Yang Mahakuasa, oleh karena itu, definisi yang mungkin lebih tepat untuk “Nabi Palsu” adalah orang yang merasa mendapat wahyu dari Tuhan, entahkah dia merasa menerima dari malaikat maupun langsung dari Tuhan, padahal sebenarnya “wahyu” tersebut tidak berasal dari Tuhan. Sepintas penerimaan wahyu dan “wahyu” tersebut mungkin nampak sama, yaitu melalui suatu proses “supranatural” yakni fenomena spiritual tertentu, namun jika diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenai kandungan pesan yang dibawa oleh  wahyu dan “wahyu” tersebut akan ternyata berbeda dengan kehendak Allah, yang dalam hal ini kita pakai Alkitab sebagai referensi terpercaya.

Artikel ini dibuat tidak bertujuan untuk mendiskreditkan agama tertentu, namun kiranya boleh menjadi pertimbangan bagi para pencari kebenaran, oleh karena jika seseorang secara sadar atau tidak sadar mengikuti wahyu palsu, maka akan dapat berakibat cukup fatal yang membuatnya tersesat sehingga jauh atau semakin jauh dari kasih karunia Allah. Apapun definisi tentang keselamatan. misalnya, namun berada di atas suatu “jalan” yang benar merupakan suatu kondisi awal atau “infrastruktur” penting untuk bagaimana seseorang dapat memulai suatu kehidupan beriman yang akan membawanya pada keselamatan jiwa.

Alkitab LAI sebut frase  “nabi palsu” sebanyak dua belas kali.

Jika Anda search frase “nabi palsu” di Alkitab LAI, akan dijumpai sebanyak 12 kali frase itu muncul.

7 Ciri Khas Nabi Palsu: Baca lebih lanjut

Yesus adalah Manusia Sejati & Allah Sejati ?


Mengapa yesus di sebut “Allah Sejati & Manusia Sejati” ??

definisinya sebagai berikut :
“Yesus Sebagai Manusia Sejati”
Yesus yang sering kita dengar memang betul dia manusia seperti kita, pada saat Dia ingin di salib Ia juga merasakan kekhawatiran, ketakutan, oleh sebab itu Ia berdoa kepada Allah Bapa di surga.
pada saat Ia ingin di salibkan Ia di siksa di cambuk, di tomba, hingga kepala Yesus di Mahkotai duri, sama halnya seperti manusia, Yesus juga merasakan sakit, sakit yang luar biasa.
coba anda bayangkan jika saat itu posisi kita seperti Yesus?? apa anda merasa biasa-biasa saja?? ataukan merasakan sangat takut ingin di salibkan??
tentunya sebagai manusia kita merasakan sangat takut, cemas, dan kwatir.
itulah mengapa Yesus Di sebut Manusia Sejati. Baca lebih lanjut

Rencana Tuhan


Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?” Roma 9:21

Tukang periuk mempunyai hak penuh sebagai pembentuk bejana. Ide ataupun rancangan yang ada di pikirannya dituangkan ke dalam pembentukan bejana. Dia membentuk bejana sedemikian rupa, dengan segala keahliannya, sehingga bejana tersebut benar-benar menjadi sama dengan apa yang ada di pikirannya sebelumnya.

Segumpal tanah liat yang dibentuk menjadi bejana tentunya hanya mengikuti lekukan dan bentukan dari tangan tukang periuk. Tanah liat tidak terbentuk dengan sendirinya, atau bahkan tanah liat tidak bisa menentukan dia akan menjadi bejana yang mempunyai bentuk tertentu. Tanah liat hanya menjadi bejana hanya karena bentukan dari tukang periuk.

Tukang periuk dapat membentuk tanah liat sehingga menjadi bejana yang mempunyai tujuan, entah itu bejana untuk menampung air, menjadi sebuah gelas, vas bunga, hiasan, pajangan, atau kegunaan lainnya. Bejana yang sudah jadi dapat ditempatkan di berbagai macam tempat, mulai dari lemari, rak, meja, tempat hiasan, ruang tamu, ruang pameran dan berbagai macam tempat lainnya.

Tidakkah Tuhan mempunyai rencana bagi masing-masing hidup kita? Ya, Tuhan pasti mempunyai rencana bagi kita, bahkan rencana yang indah dan sempurna. Baca lebih lanjut

Siapakah Aku ini Tuhan ?


*Mazmur 8:5,
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Seorang biolog dari Hongkong pernah meneliti tubuh manusia dan mengatakan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat berbagai unsur bahan kimia seperti lemak, zat besi, fosfor, kapur, dan air dengan jumlah yang nilainya dalam rupiah kira-kira sebesar data berikut:

– LEM

AK, yang hanya dapat di buat sebatang lilin = Rp 500,00
– ZAT BESI, yang hanya dapat di buat 1 ons paku = Rp 300,00
– FOSFOR, yang hanya dapat di buat sekotak korek api = Rp 500,00
– KAPUR, yang hanya dapat untuk melabur kandang ayam = Rp 1000,00
– AIR, yang dapat di peroleh secara gratis

Jika perhitungan ini benar, maka nilai seorang manusia hanya sekitar Rp 2300,00.

Wah betapa murahnya…!!! Apalagi jika mengingat fakta bahwa manusia diciptakan dari debu tanah, maka semakin dihitung sebenernya kita, manusia ini, makin tidak ada harganya.

Berdasarkan kebenaran tersebut, maka kita pasti akan terheran-heran saat melihat betapa indahnya karya dan berkat-berkat Allah bagi kita.

Dan seperti Raja Daud, kita juga akan bertanya hal yang sama dengan kepada-Nya: “Tuhan, siapakan kami manusia ini sehingga Engkau membuat kami segambar dengan-Mu, memberi kami nafas hidup, memerhatikan, bahkan mengindahkan kami?” (Ayat 5,6)

Biarlah kita yang tidak berharga, tetapi telah dibuat Tuhan menjadi sangat berharga, makin memuliakan Tuhan saja dari hari ke hari.

Tidak lupa diri, tidak banyak menuntut Tuhan, sebaliknya kita banyak bersyukur. Jikalau bukan Tuhan, kita ini tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa.

DIKASIHI TUHAN, ITU SUDAH BERKAT YANG LUAR BIASA!

TUHAN MEMBERKATI

Kisah Orang Kaya Yang Sombong


Ada seorang kaya yang sombong tanpa sengaja
tersenggol seorang pengemis.
Dengan emosi ia berkata kepada si pengemis,
“Dasar pengemis bodoh, berani²nya kamu
menyenggol saya, kamu tidak tahu ya siapa
saya ?”

“Maaf tuan, saya benar² tidak sengaja, tapi…
sebenarnya tuan ini siapa ?” Kata si pengemis
ketakutan.
Dengan sombong orang kaya tersebut menjawab,
“Saya orang yang paling kaya di kota ini !
” Tetapi
dengan polos pengemis itu berkata, “Maaf tuan,
setahu saya, orang yang paling kaya di kota ini
adalah tukang kayu yang tinggal di ujung jalan.
Ia sering MENGUNDANG para pengemis seperti
saya ini untuk makan bersama di rumahnya.”

Mendengar hal itu, orang kaya tertunduk malu
dan segera berjalan menjauhi si pengemis. Ia
tahu benar siapa tukang kayu yang dibicarakan
sipengemis tadi yang sebenarnya hidup dalam
kekurangan namun selalu mau berbagi kepada
sesama.

MORAL STORY

“KEMISKINAN” seseorang tidak lantas
dihubungkan dengan sedikitnya harta yang
dimiliki.
Dunia boleh memuja materi, tetapi soal
“KEKAYAAN” yang sesungguhnya tidaklah se-
mata² diukur atas dasar harta dan kelimpahan
materi yang dimiliki seseorang, melainkan
berbicara tentang berapa banyak yang ia dapat
BAGIKAN dan BERIKAN kepada sesamanya.

Ketika seseorang mau BERBAGI dengan
sesamanya, sekalipun ia tidak memiliki materi
yang berlimpah, dia sudah dapat dikatakan
sebagai seorang yang KAYA.
Sebaliknya, seseorang yang tidak pernah
BERBAGI dengan sesamanya sekalipun memiliki
MATERI yang BERLIMPAH, sebenarnya ia adalah
seorang yang miskin.

“. Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan” Amsal 11:24

Senyum Adalah Pesan Kehangatan


Senyum / semangat baru
>> dunia selalu tampak lebih cerah dari balik senyuman <<

Sore itu aku sedang mengunjungi temanku di rumah sakit. Temanku harus operasi usus buntu. Setelah menengoknya, aku berniat untuk langsung pulang. Kulihat ada seorang anak kecil membawa boneka teddy bear putih duduk di taman. Mungkin saja anak itu kesepian, tiba-tiba kulangkahkan kakiku menghampirinya.

Sepertinya anak itu tidak menyadari kehadiranku. Saat aku duduk di dekatnya pun, anak kecil itu tetap memeluk erat bonekanya. Lalu aku berlutut tepat di depannya. Sama sekali dia tak menyadari kehadiranku. Ya, Tuhan, ternyata anak kecil ini buta.

Saat aku menyapanya , “Hallo”, anak itu sedikit kaget lalu melemparkan senyumnya kepadaku. “Kau sendirian di taman ini?” tanyaku. “Tidak juga, aku tidak bisa melihat ada berapa banyak orang di taman saat ini, tapi aku tahu bahwa saat ini aku tidak sendiri. Ada teman baru yang menemaniku. Teman baru itu adalah kakak” kata anak kecil itu sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang berjejer rapi.

Aku bisa merasakan bahwa anak ini sedikit berbeda. Bukan karena dia buta tapi ada sesuatu di dalam dirinya yang membuatnya berbeda. Mungkin pola pikirnya yang jauh lebih baik dibanding dengan anak-anak seumurannya.

“Kau tidak merasa kesepian?” tanya kembali dengan hati-hati. “Sebelum aku mengalami kebutaan karena kecelakaan, hidupku sangat bahagia. Tapi aku bersyukur dengan apa yang telah terjadi padaku saat ini. Aku bersyukur karena Tuhan mengijinkan aku mengalami kebutaan. Memang pada mulanya semua menjadi sangat gelap, aku tidak bisa melihat apapun dengan mata jasmaniku. Tapi aku masih punya mata hati, itulah yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna” kata anak kecil itu.

Aku melongo mendengar kata-kata anak kecil yang berada di depanku, seharusnya anak-anak seusia dia akan menangis karena tak bisa melihat dan bermain dengan puas. Anak itu terus bercerita dan selalu tersenyum. Tak sedikitpun kudapati mimik kesedihan di wajahnya.

“Dulu aku bisa melihat orang-orang tertawa, bersedih, kecewa, marah, dan menangis. Tapi kini semua hanyalah kenangan. Aku ingin membuat semua orang disekitarku menjadi bahagia. Aku memang tidak punya mata untuk melihat. Orang bilang mata adalah jendela dunia. Tapi aku masih punya bibir untuk tersenyum. Ketika kita tersenyum pada orang lain, kita tidak bisa melihat senyum kita kecuali kita melihat senyum kita terpantul kembali kepada kita melalui wajah seseorang. Senyuman dapat mengubah perasaan seseorang. Senyuman dapat menghangatkan orang lain. Maka dari itu aku akan selalu tersenyum dimana pun dan kapan pun.”

Aku merasa sangat bersemangat mendengar kata-kata anak itu. Aku pun memantulkan senyumannya. Aku tersenyum untuknya. Anak ini hebat. Anak kecil ini memiliki sudut pandang yang positif terhadap kebutaan yang dialaminya. Bukan penyesalan yang keluar dari mulutnya, tetapi kata-kata yang penuh semangat dan ucapan syukur Sekarang aku mengerti alasannya kenapa aku harus tersenyum.

 

Hidup dalam damai sejahtera dengan Allah


Roma: 5:1-5

5:1. Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Hidup memang sering berat dan sulit, dapat membuat orang menderita. Robert Schuller mengatakan: “masa sulit tak pernah berakhir, namun orang-orang yang kuat mampu bertahan (tough times never last, but tough people do).

Orang-orang yang kuat tidak identik dengan fisikal, tidak identik dengan postur, tidak juga identik dengan uang yang banyak atau kekuasaan yang besar. Orang yang kuat, yang mampu bertahan dalam setiap kesulitan, tidak ada hubungan dengan semua itu. Karena kekuatan manusiawi kita sering tak dapat memberikan jaminan untuk selalu mampu bertahan menghadapi semua pencobaan dan pergumulan hidup kita. Banyak kejadian dimana justru orang-orang besar, yang memiliki kekayaan yang besar, atau pernah memiliki kekuasaan besar justru melakukan bunuh diri. Sebagai contoh, mantan presiden Korea Selatan, Roh Moo-Hyun, yang tengah dililit kasus korupsi, mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tebing di belakang rumahnya. Krisis finansial telah membuat milyuner Jerman, Adolf Merckle, orang terkaya ke 94 di dunia versi Majalah Forbes, memilih bunuh diri setelah kerajaan bisnisnya runtuh diterpa badai krisis. Dalam Alkitab, Samson, yang memiliki kekuatan fisik yang besar, justru terjatuh dalam godaan dan menjadi budak Delilah.

Sumber kemampuan untuk tetap tegar menghadapi segala tantangan kehidupan, pencobaan dan pergumulan hidup hanya dapat berasal dari Tuhan, yaitu hidup dalam iman kepada Tuhan, hidup dalam damai sejahtera dengan Allah.

Dalam bacaan di atas dikatakan bahwa melalui iman kepada Yesus, kita memperoleh jalan masuk kepada kasih karunia Allah. Kita malah dapat bermegah juga dalam kesengsaraan kita. Di dalam kasih karunia ini kita mampu berdiri dan bermegah dalam pengharapan dan menerima kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah yang mengangkat kita tinggi-tinggi di hadapan lawan-lawan kita. Bahkan dalam Mazmur 23, Daud bersaksi mengenai Tuhan sebagai Gembala yang menuntun kita di jalan-jalan yang penuh mara bahaya. Ia menuntun kita pada air yang tenang, Ia menyegarkan jiwa kita. Ia bahkan menyiapkan hidangan di depan musuh-musuh kita.

Itulah hidup dalam damai sejahtera dengan Allah. Allah menuntun kita. Allah memberikan kekuatan kepada kita, memberikan harapan di tengah ketiadaan harapan. Allah memberikan damai di tengah tekanan gelombang pencobaan yang bertubi-tubi.

Kalau hidup anda saat ini sedang berada dalam tekanan gelombang kehidupan yang berat. Ingatlah akan kasih Allah yang begitu besar dalam Yesus Kristus. Ingatlah akan salib itu, disitulah tergambarkan kasih dan pengorbanan Allah yang begitu besar kepada kita semua. Allah mengasihi kita. Apapun kesulitan kita, Allah mengasihi kita. Kasih Allah itu tak berubah, tak berkesudahan. Kasih itu tetap.

Apapun kesulitan kita, sepanjang Allah tetap mengasihi kita, maka tak akan ada kesulitan yang dapat menghancurkan kita, tak ada pencobaan yang dapat mematahkan dan menjatuhkan kita. Percayalah kepadaNya dan serahkan semua beban kita kepadaNya dan terimalah damai sejahtera dari padaNya. Yesus telah mengalahkan dunia ini. Dia berkata kasihKu cukup bagimu, cukup untuk mengatasi kesulitanmu hari ini. Amin.

 

TUHAN YESUS MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT PADA HARI SABAT


MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT PADA HARI SABAT

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXX, Senin 24-10-11)

Kongregasi Misionaris Claretian: Hari Raya S. Antonius Maria Claret, Uskup & Pendiri Tarekat 

Pada suatu kali Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri tegak lagi. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya, “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga tegaklah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak. “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”  Tetapi Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis; bukankah ia harus dilepaskan dari ikatannya itu?”  Waktu ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perbuatan mulia yang telah dilakukan-Nya. (Luk 13:10-17)

Bacaan Pertama: Rm 8:12-17; Mazmur Tanggapan: Mzm 68:2,6-7,20-21 

Dalam penyembuhan perempuan yang bungkuk karena dirasuki roh jahat dan perumpamaan yang menyusulnya, Yesus Kristus mengungkapkan beberapa karakteristik kerajaan-Nya. Yang pertama dan utama, Yesus menunjukkan bahwa kerajaan Allah itu terbuka bagi semua orang tanpa batas. Dalam masyarakat Yahudi pada zaman itu, para perempuan seringkali diperlakukan sebagai warga kelas dua. Namun demikian, lihatlah bagaimana Yesus memperlakukan perempuan bungkuk itu. Yesus menyebutnya sebagai ‘puteri keturunan Abraham’ (Luk 13:16), artinya Yesus menekankan atau menggaris-bawahi nilai/harga perempuan itu sebagai salah seorang umat pilihan Allah.

Dalam Injil Lukas, Yesus ditampilkan sebagai seseorang yang dengan tangan terbuka menyambut baik orang-orang yang telah ditolak oleh masyarakat – pendosa, orang sakit, orang miskin dan lain sebagainya. Kasih dan kerahiman ilahi-Nya (yang telah ditunjukkan dalam penyembuhan perempuan bungkuk itu) tersedia bagi semua orang. Tidak ada pembatasan-pembatasan di mana Dia dapat bekerja, siapa yang dapat disentuh atau dijamah-Nya, dan/atau apa yang dapat dilakukan-Nya.

Sang kepala sinagoga menantang otoritas Kristus untuk menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Menurut hukum Yahudi (Kel 20:8-10) hari Sabat harus dipegang kesuciannya, dan bekerja tidak diperkenankan. Di sinilah Yesus menunjuk pada buah pikiran orang Farisi yang keliru itu. Yesus mengatakan, kalau mengurusi hewan peliharaan itu dinilai tidak melanggar hukum hari Sabat, apalagi mengurusi seorang manusia yang sangat membutuhkan pertolongan. Yesus menantang kesempitan pandangan kaum Farisi yang begitu memegang teguh huruf-huruf hukum (artinya yang tersurat), namun luput melihat apa yang tersirat dalam huruf-huruf hukum itu, yaitu jantung hukum Taurat itu sendiri, artinya kasih kepada Allah dan sesama. Dengan menyembuhkan perempuan bungkuk itu, Yesus justru menegakkan jantung dari hukum: KASIH.

Satu lagi atribut kerajaan Allah adalah kebebasan dari ikatan dosa dan kejahatan (si jahat). Pada awal karya pelayanan-Nya di depan umum, Yesus mengumumkan: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk 4:18-19). Dengan menyembuhkan perempuan bungkuk itu, Yesus sebenarnya memberikan konfirmasi bahwa Roh Kudus ada pada-Nya dan Ia memang sedang melakukan karya Allah.

Ada pengorbanan ada hasil


2 korintus 11:24-25 :
24.Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, 25.Tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.

Paulus menceritakan betapa beratnya beban yang ia pikul ketika ia melakukan pelayanan untuk memberitakan injil kerajaan surga. Mungkin satu slogan yang cocok untuknya ialah ” tiada hari tanpa penderitaan” Namun yang unik di sini adalah bahwa Paulus terus melayani dan melayani kehendak Tuhan walaupun rintangan besar menghadangnya. Pelayanan Paulus berhasil dan saat ini kita bisa menikmati buahnya dengan pengenalan kita akan Yesus Kristus.

Ternyata, menjadi anak Tuhan yang mempunyai kesungguhan untuk mengenal & melayani kehendak Tuhan itu butuh pengorbanan. Waktu yang berjalan akan menunjukkan seperti apakah “buah” pengenalan kita akan Tuhan.

Satu contoh di waktu pagi pada hari minggu dengan kondisi yang lelah karena kemarin sabtu harus lembur kerja, kita diundang oleh Tuhan untuk beribadah. Namun apa daya selain capai ternyata juga hujan yang disertai angin kencang turun seharian. Dengan kondisi yang demikian maka setelah menimang-nimang dan merenung dengan lebih dalam akhirnya undangan ibadah ke gereja tidak jadi dihadiri.

Suatu kali ada seseorang yang mengajak kita untuk ibadah keluarga di suatu daerah terpencil. Namun karena daerah yang memang terpencil dan juga sering terdengar kabar tentang adanya perampokan di daerah itu maka ibadah itu pun urung dihadiri atau ketika kita sibuk bekerja dan pulang-pulang sudah capai maka hal yang paling nyaman untuk kita lakukan adalah tidur seharian tanpa berdoa atau bersaat teduh dengan Tuhan. Kira-kira buah apakah yang bisa kita petik dari contoh ini. Akankah kita bisa mengenal Tuhan dengan lebih dekat? Atau pernahkah suatu mujizat atau kemuliaan Tuhan turun atas kita? Pernahkah kita bisa mendengar suara-NYA?

Pengorbanan menimbulkan hasil sehingga tidak ada pengorbanan berarti juga tidak ada hasil. Demikian juga akan sangat besar hasil yang kita dapatkan ketika kita mau berkorban untuk mengenal Tuhan dan melayani kehendak-NYA. Hasil yang berupa buah yang bisa kita nikmati untuk kemuliaan nama Tuhan. Paulus sudah membuktikan kepada dunia dan kita semua akan hal ini.

Satu hal yang harus kita ingat dan yang terpenting adalah bahwa saat ini kita berada di penghujung acaranya Tuhan. Di penghujung acara ini Tuhan membutuhkan Paulus-Paulus rohani yang mau berkorban untuk banyak membawa buah dan jiwa demi kemuliaan nama Tuhan. Siapkah kita akan hal itu? Mari saya, kamu dan kita semua renungkan!!
God bless you  Jesus saved my live  Jesus save me  Jesus love everything about you

Yang Paling Besar Adalah Kasih


        Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika ia mendekati kandang kuda, ia mendengar binatang besar itu memanggilnya. Kata kuda itu, “Kamu pasti masih baru disini. Tak lama lagi kamu akan tahu bahwa pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya sebab saya telah mengangkut banyak barang untuknya. Saya kira seekor binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya.” Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan segera pergi ketika dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata,”Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya, kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini.”Teriak seekor domba,”Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini, saya memberi kehangatan pada seluruh keluarga.

            Tapi mengenai anjing itu, pendapatmu benar, dia tidak memberi apa-apa kepada pemilik ladang ini.”Satu persatu binatang disitu ikut serta dalam percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayampun berkata bagaimana ia telah memberi telur dan kucing yang terkenal karna kecepatannya, mengatakan bagaimana ia mengenyahkan tikus-tikus dari rumah itu. Semua binatang itu sepakat bahwa anjing kecil itu tidak memberi apa-apa kepada keluarga itu. Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ketempat sepi dan mulai menangis. Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu mendengarkan cerita anjing kecil itu.”Saya tidak memberikan pelayanan kepada keluarga disini…”kata Anjing tua itu,”Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, dan kamu tidak akan bisa memberi telur, susu atau bulu. Tapi bodoh sekali bila kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang di berikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan “Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak lelah karna perjalanan jauh di tengah terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat kepelukannya. Sambil menjatuhkan diri ketanah, pemilik ladang itu memeluk ia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya serta berkata, “Meskipun saya pulang dalam keadaan lelah, tapi saya merasa semuanya hilang bila kamu menyambut saya, kamu sungguh paling berharga di antara semua binatang di ladang ini.”

            “…Dan yang paling besar diantaranya adalah kasih…”